nusakini.com--Pemerintah kota Surabaya mengadakan sosialisasi mengenai Aplikasi SMK (Surat Miskin Kesehatan) yang dihadiri oleh Camat dan Lurah se-Surabaya yang bertempat di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota Surabaya, Senin (3/7). 

Sosialisasi ini diberikan oleh Asisten Pemerintahan Yayuk Eko Agustin Wahyuni "Bapak Ibu sekalian sosialisasi ini kita peruntukkan bagi masyarakat sekitar kita yang kurang mampu. Maka dari itu jangan sekali-kali kita bermain-main dengan data". 

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Nanis Chairani selaku Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) menambahkan "Aplikasi SMK yang sekarang akan kita gunakan sudah kita sesuaikan dengan keadaan masyarakat. Karena itu pembuatan SMK mengacu pada perwali, jadi kami mohon untuk menaatinya". 

Agus Imam Sonhaji, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya mengatakan “jadi nanti yang mengisi data pada aplikasi adalah Lurah. Jadi orang-orang tidak bisa sembarangan keluar masuk data kartu miskin. Saat ini anggaran yang tersedia sudah mampu untuk menanggung sebanyak 29.000 orang”. 

Dalam kesempatan tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan tutorial terkait pemanfaatkan aplikasi SMK kepada para Lurah dan Camat. Diharapkan dengan adanya aplikasi SMK (Surat Miskin Kesehatan) ini masyarakat dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya. (p/ab)